Sebuah hubungan seharusnya membawa kebahagiaan. Ketika kebahagiaan tak
lagi dirasakan, berpisah bisa menjadi pilihan tepat. Sayangnya sebagian
orang memilih bertahan dengan alasan salah.
1. Terlalu nyaman
Dalam hati Anda sebenarnya sudah tak menginginkan hubungan ini lagi.
Namun, Anda merasa nyaman selama berada di dekatnya. Namun, ketika hati
kecil dan pikiran Anda menyadari bahwa tak ada lagi kecocokan dan Anda
sulit merasa bahagia saat bersamanya, keputusan untuk bertahan
bersamanya tentu bukanlah hal yang tepat.
2. Tak ingin menyakiti
Salah satu alasan mempertahankan hubungan adalah karena Anda benar-benar
peduli pada pasangan dan tak ingin menyakitinya. Namun sebenarnya,
pasangan Anda akan merasa lebih kecewa dan sakit hati jika ia tahu bahwa
Anda sebenarnya tak lagi cinta kepadanya. Berbohong pada si dia tentang
perasaan Anda bukanlah hal yang fair. Jadi, segeralah putuskan
hubungan, agar Anda berdua bisa segera move on.
3. Takut sendirian
Rasa kesepian memang membuat kita merasa tak nyaman. Pasalnya kita
selalu membutuhkan teman untuk bicara, diskusi, dan berbagi.
Aktivitas-aktivitas ini terkadang tak bisa dilakukan dengan keluarga
atau pun sahabat, melainkan dibutuhkan orang terdekat yang kita cintai.
Rasa takut kesepian dan merasa sendirian inilah yang kemudian mendorong
untuk menjauh dari status single. Padahal menjadi lajang tak selalu
menyebalkan bahkan Anda bisa menikmati masa-masa ini.
4. Takut si dia marah
Jika alasannya adalah karena Anda takut si dia marah dan akan menyakiti
Anda atau bahakan menyakiti dirinya sendiri, Anda memang perlu
menghadapi situasi ini dengan sangat hati-hati. Meski begitu, Anda tetap
harus keluar dari hubungan yang tak sehat seperti ini, tanpa perlu
terlalu memikirkan konsekuensinya Apa pun yang terjadi pada si dia,
bukan tanggung jawab Anda. Jadi, jangan biarkan ancamannya menghentikan
langkah Anda.
5. Semua orang menyukainya
Ketika si dia dengan mudahnya mencuri hati keluarga Anda dan teman-teman
dekat banyak yang mengagumi si dia, Anda pasti akan lebih sulit
melepaskannya. Ketika sesuatu terjadi dalam hubungan Anda, jangan
biarkan peer pressure mempengaruhi keputusan Anda. Karena mereka tak
mengenal si dia sebaik Anda mengenalnya, mereka tak pernah melihat
bagaimana si dia memperlakukan Anda dalam situasi personal.
6. Banyak kenangan indah
Dalam sebuah hubungan tentu ada saat-saat indah yang tak terlupakan
bersama si dia. Seringkali ini juga menjadi alasan Anda untuk
mempertahankan hubungan. Pasalnya kenangan indah tetaplah menjadi
kenangan indah, yang takkan berubah buruk di kepala Anda. Nah, ketika
Anda merasa bahwa hubungan dengan si dia harus diakhiri, sebaiknya
ingatlah kenangan buruk yang terjadi untuk memperkuat alasan berpisah.
7. Sakit
Memutuskan hubungan dengan si dia, karena ia hobi flirting tentu jauh
lebih mudah, ketimbang memutuskan si dia karena si dia sakit. Katanya
cinta bisa menerima suka dan duka. Karena itu, sebelum membuat
keputusan, pikirkan dulu setiap pertimbangannya. Apakah Anda ingin
berpisah karena si dia sakit ataukah karena Anda memang sudah tak
bahagia dengan hubungan ini?
8. Terlalu tergantung
Rasa tidak aman sangat sulit untuk dikuasai, tapi yakinlah bahwa di luar
sana ada seseorang yang lebih tepat untuk Anda. Percaya deh bahwa Anda
bisa melakukan semuanya lebih baik, meski tanpa si dia. Tetap bertahan
dengan seseorang, hanya karena Anda merasa tak cukup mampu menghadapi
semua masalah, bukanlah alasan yang sehat.
Sebuah hubungan seharusnya membawa kebahagiaan. Ketika kebahagiaan tak
lagi dirasakan, berpisah bisa menjadi pilihan tepat. Sayangnya sebagian
orang memilih bertahan dengan alasan salah.
1. Terlalu nyaman
Dalam hati Anda sebenarnya sudah tak menginginkan hubungan ini lagi.
Namun, Anda merasa nyaman selama berada di dekatnya. Namun, ketika hati
kecil dan pikiran Anda menyadari bahwa tak ada lagi kecocokan dan Anda
sulit merasa bahagia saat bersamanya, keputusan untuk bertahan
bersamanya tentu bukanlah hal yang tepat.
2. Tak ingin menyakiti
Salah satu alasan mempertahankan hubungan adalah karena Anda benar-benar
peduli pada pasangan dan tak ingin menyakitinya. Namun sebenarnya,
pasangan Anda akan merasa lebih kecewa dan sakit hati jika ia tahu bahwa
Anda sebenarnya tak lagi cinta kepadanya. Berbohong pada si dia tentang
perasaan Anda bukanlah hal yang fair. Jadi, segeralah putuskan
hubungan, agar Anda berdua bisa segera move on.
3. Takut sendirian
Rasa kesepian memang membuat kita merasa tak nyaman. Pasalnya kita
selalu membutuhkan teman untuk bicara, diskusi, dan berbagi.
Aktivitas-aktivitas ini terkadang tak bisa dilakukan dengan keluarga
atau pun sahabat, melainkan dibutuhkan orang terdekat yang kita cintai.
Rasa takut kesepian dan merasa sendirian inilah yang kemudian mendorong
untuk menjauh dari status single. Padahal menjadi lajang tak selalu
menyebalkan bahkan Anda bisa menikmati masa-masa ini.
4. Takut si dia marah
Jika alasannya adalah karena Anda takut si dia marah dan akan menyakiti
Anda atau bahakan menyakiti dirinya sendiri, Anda memang perlu
menghadapi situasi ini dengan sangat hati-hati. Meski begitu, Anda tetap
harus keluar dari hubungan yang tak sehat seperti ini, tanpa perlu
terlalu memikirkan konsekuensinya Apa pun yang terjadi pada si dia,
bukan tanggung jawab Anda. Jadi, jangan biarkan ancamannya menghentikan
langkah Anda.
5. Semua orang menyukainya
Ketika si dia dengan mudahnya mencuri hati keluarga Anda dan teman-teman
dekat banyak yang mengagumi si dia, Anda pasti akan lebih sulit
melepaskannya. Ketika sesuatu terjadi dalam hubungan Anda, jangan
biarkan peer pressure mempengaruhi keputusan Anda. Karena mereka tak
mengenal si dia sebaik Anda mengenalnya, mereka tak pernah melihat
bagaimana si dia memperlakukan Anda dalam situasi personal.
6. Banyak kenangan indah
Dalam sebuah hubungan tentu ada saat-saat indah yang tak terlupakan
bersama si dia. Seringkali ini juga menjadi alasan Anda untuk
mempertahankan hubungan. Pasalnya kenangan indah tetaplah menjadi
kenangan indah, yang takkan berubah buruk di kepala Anda. Nah, ketika
Anda merasa bahwa hubungan dengan si dia harus diakhiri, sebaiknya
ingatlah kenangan buruk yang terjadi untuk memperkuat alasan berpisah.
7. Sakit
Memutuskan hubungan dengan si dia, karena ia hobi flirting tentu jauh
lebih mudah, ketimbang memutuskan si dia karena si dia sakit. Katanya
cinta bisa menerima suka dan duka. Karena itu, sebelum membuat
keputusan, pikirkan dulu setiap pertimbangannya. Apakah Anda ingin
berpisah karena si dia sakit ataukah karena Anda memang sudah tak
bahagia dengan hubungan ini?
8. Terlalu tergantung
Rasa tidak aman sangat sulit untuk dikuasai, tapi yakinlah bahwa di luar
sana ada seseorang yang lebih tepat untuk Anda. Percaya deh bahwa Anda
bisa melakukan semuanya lebih baik, meski tanpa si dia. Tetap bertahan
dengan seseorang, hanya karena Anda merasa tak cukup mampu menghadapi
semua masalah, bukanlah alasan yang sehat.